April 21, 2008

Persiapan Inang

Sekarang hari Senin tanggal 21 April 2008.

Kemarin, sehabis kebaktian pagi, aku menghabiskan siang dan soreku di rumah Mr.Gift. Sekitar jam 3, mamanya pulang dari Gereja sesudah menyelesaikan pembukuan keuangan hari itu (Mamanya Mr.Gift adalah bendahara di Gereja kami-Red). Setibanya di rumah, hal pertama yang dicarinya adalah ponsel esia untuk menghubungi 108.



"Selamat siang,mbak, saya mau tanya nomor telepon gedung pertemuan Gorga Tiga yang di Bekasi..."



Oops, sudah mulai mencari gedung, pikirku. Aku tak yakin ingin mendengar atau melihat langsung keluarga ini mempersiapkan pernikahan kami. Ternyata yang barusan aku dengar belum seberapa.



"Bulan November tanggal berapa aja yang kosong inang?... Itu Jumat semua ya?... Kalau bulan Desember?... O begitu... Saya booking yang tanggal 5 desember aja,Inang... Ny.Marbun boru Situmorang... nomor telepon... alamat... Harganya berapa Inang?... Ini gedung aja ya?... DP nya berapa Inang?... Harus minggu ini juga?... Oke Inang..."



Kira-kira seperti itu pembicaraan mereka. Aku hanya diam. Lalu Inang itu mengambil kalender dinding, dan mulai membuka-buka. Melingkari tanggal 5 Desember 2008, sambil berbicara,



"Kalau sudah dapat gedung 'kan kita bisa bergerak. Jadi ada yang diomongin sama pihak parboru (pihak perempuan-Red)."



Tak lama Inang itu, minta nomor telepon Mami. Terjadilah pembicaraan antar ibu.

Setelah itu, mulailah sang ibu dan anaknya merancang tanggal-tanggal penting lainnya. Kapan manopot Tulang (pamit untuk menikah) ,marhusip (pembicaraan resmi kedua belah pihak), dan martupol (semacam pertunangan, 2 minggu sebelum menikah).

Aku tak bisa banyak bicara setiap pendapatku ditanya. Satu hal yang pasti, aku akan bilang ke Mami agar pesta kami nanti di pihak Marbun saja. Aku tak ingin memadamkan semangat Inang itu merencanakan pernikahan kami sampai ke detai-detailnya.





Tidak ada komentar: